Kegiatan SKALA (Semangat Kebersamaan Archiplan) merupakan rangkaian dari kegiatan pengenalan jurusan bagi mahasiswa baru Teknik Arsitektur dan Perencanaan angkatan 2016. Kegiatan pengenalan ini bertujukan agar mahasiswa baru teknik arsitektur lebih mengenal dan memahami kampus DETAP (Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan) , organisasi-organisasi serta seluruh elemen-elemen di dalamnya. Kegiatan SKALA 55 dilaksanakan dibawah bimbingan dosen Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan.
Panitia pelaksana yang terlibat berasal dari mahasiswa teknik arsitektur dan pwk angkatan 2014 dan 2015. Seperti namanya, “SKALA 55” kegiatan ini bertemakan semangat kebersamaan archiplan (architecture and planology) yang memang merupakan satu jurusan dan satu gedung perkuliahan di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan serta rasa kekeluargaan dan keakraban keluarga besar Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM.
Hari Jumat, 19 Agustus 2016 menjadi hari pertama pada rangkaian kegiatan SKALA 55 di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM Yogyakarta. Kegiatan dimulai pukul 15.15 WIB diawali dengan login peserta SKALA 55. Setelah Login, peserta berkumpul di innercourt DETAP untuk kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan. Acara pembukaan diawali oleh sambutan dari ketua panitia, sambutan dari dosen Pembina SKALA 55 dan sambutan dari Kepala Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan.
Setelah acara penyambutan, mahasiswa baru yang sudah dikelompokkan menjadi 12 kelompok ini memulai rangkaian acara yang disebut dengan SKALA GO. SKALA GO sendiri yaitu kegiatan berjalan ke post-post disekitar departemen yang telah disiapkan dimana setiap post berisikan games dan pengenalan BSO yang ada di DETAP. Masing-masing kelompok berisikan 14 hingga 15 orang dan merupakan campuran antara mahasiswa baru arsitektur dan pwk. Setiap kelompok mengelilingi post-post tersebut didampingi oleh dua orang pemandu yang mana masing-masing berasal dari kakak tingkat arsitektur dan pwk.
Spot-spot foto pun tersebar di sekitar area penting DETAP mulai dari Tedjo, depan tempat fotocopy, depan sekre KMTA, dekat sekre HMTPWK, rumah aceh, main gate DETAP, dan Parkiran DETAP. Pada spot tedjo, mahasiswa diajak bermain games Tarzan dan Delilah. Mahasiswa diminta memperagakan ekspresi tiga tokoh gerakan pemain Samson, Delilah dan Harimau. Mahasiswa diminta membalikkan badan dan ketika berbalik satu kelompok memeragakan gerakan yang sama. Peserta terlihat antusias mengikuti games ini sebab kalah dan menang ditentukan oleh gerakan mereka saat berbalik badan.
Post rumah aceh menjadi post perkenalan BSO yaitu Bungong, SKI Al Banna, dan Red Percussion. Perkenalan tersebut ditujukan agar mahasiswa baru lebih mengenal BSO yang ada di DETAP sekaligus membuka recruitment bagi mahasiswa baru yang tertarik bergabung dalam BSO tersebut. Selain di rumah aceh post depan fotocopy juga menjadi post pengenalan BSO lain seperti Sagita, BMW, dan L’voa. Pada post tersebut mahasiswa diajak bermain games melanjutkan lirik lagu. Mahasiswa baru terlihat cukup antusias pada post-post pengenalan BSO tersebut.
Games pada post selanjutnya, bertempat di depan sekre KMTA bertujuan untuk menguji kekompakan tiap kelompok. Mahasiswa baru diminta berbaris sesuai ketinggian, ukuran sepatu, berat badan, dll tanpa suara. Sama halnya dengan post di depan sekre KMTA, post selanjutnya yaitu post dekat sekre HMTPWK , mahasiswa juga melatih kekompakan mereka dengan games snake balon. Pada games ini, mahasiswa diminta untuk menjaga balon kelompoknya agar tidak dipecahkan oleh kubu lawan. Pada post yang terletak di main gate DETAP, terdapat games menyusun menara dari gelas aqua. Games ini mengompakkan kelompok dengan strategi yang mereka susun. Yel-yel dan jargon setiap kelompok menghiasi games sepanjang SKALA GO berlangsung. Mahasiswa baru pun terlihat aktif mengikuti games tersebut.
SKALA GO diakhiri dengan games angkatan di parkiran DETAP. Pada games tersebut mahasiswa baru teknik arsitektur dan perencanaan harus bersatu untuk menyusun karus agar dapat melewati parkiran yang diumpakan lautan. Sepanjang games angkatan ini terdengar sorak sorai ramai dari panitia maupun peserta. Pukul 18.30 rangkaian SKALA GO berakhir dan sekaligus mengakhiri kegiatan SKALA 55 hari pertama.
Hari kedua SKALA 55 berlangsung keesokan harinya, yaitu hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016. Setelah log-in pukul 14.30 semua peserta diberikan waktu sholat dan melakukan persiapan APSI. Pada saat itu juga, para dosen menilai poster-poster yang sudah dikumpulkan tiap kelompok. Poster yang sudah dibuat memiliki tema besar Social Campaign dengan judul berbeda-beda untuk tiap kelompok. Seperti “Know Your Priority”, “OTW (Oke Tinggal Wae)”, “Apa Kabar Laut Kita” dan beberapa judul lainnya. Poster-poster ini dipamerkan di hall Departemen Arsitektur dan Perencaan agar bisa dilihat warga DETAP serta dinilai oleh dosen-dosen yang menjadi juri lomba poster terbaik. Acara berikutnya adalah pementasan apsi dari masing-masing kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 8 menit untuk bersiap-siap dan tampil. Para dosen ikut menikmati APSI yang berlangsung di tedjo dan menjadi juri untuk menentukan penampil terbaik.
Pertunjukan APSI berlangsung meriah karena banyak penampilan yang lucu dan menarik untuk ditonton, tidak jarang para juri ikut tertawa terbahak-bahak menyaksikan penampilan archiplan 2016. Tanpa terasa waktu magrib tiba, setelah semua kelompok sudah tampil seluruh peserta diberikan waktu sholat dan kemudian berkumpul di depan hall. Sekitar pukul 18.30 para peserta diminta masuk kembali dan berdiri mengelilingi innercourt, dimana sudah ada perwakilan KMTA dan HMT-PWK yang akan memberikan penanaman nilai dan secara resmi menyambut para archiplan 2016. Setelah janji mahasiswa arsitektur dan perencanaan dibacakan dan diikuti oleh 175 mahasiswa baru arsitektur dan perencaan, secara resmi mereka telah menjadi bagian dari Departemen Arsitektur dan Perencanaan dan harus menepati janji-janji yang sudah dibacakan. Kemudian video yang berisi tentang 2 hari kegiatan SKALA 55 diputar di belakang para peserta. Membuat mereka dengan semangat berbalik dan mencari tempat di depan layar. Mereka terlihat sangat antusias menonton video yang telah disiapkan oleh panitia. Bersamaan dengan itu, para mitra memasuki innercourt dari arah tedjo dengan membawa lilin.
Setelah video selesai diputar, seluruh panitia berdiri dan meneriakan “SELAMAT DATANG ARCHIPLAN 2016” bersamaan dengan dinyalakannya kembang api dan penampilan BMW. Setelah lagu pertama dimainkan, MC mengambil alih panggung untuk mengumumkan kelompok-kelompok berprestasi selama 2 hari SKALA berlangsung. Yel-yel terbaik diraih oleh kellompok 6, poster terbaik diraih oleh kelompok 4 dan untuk pementasan APSI terbaik jatuh kepada kelompok 10. Para panitia juga berhak memilih kelompok favorit panitia, yaitu kelompok 3. Pemenang SKALA GO juga diumumkan untuk diberi hadiah, pemenangnya adalah kelompok 7! Ada juga penghargaan DETAPA dan DETAPI, yaitu peserta skala terbaik. Tahun ini gelar DETAPA diraih oleh Mada dari kelompok 3 dan gelar DETAPI oleh Debby dari kelompok 6. Untuk mengakhiri acara, BMW mempersembahkan 3 buah lagu untuk menemani peserta menyalakan kembang api hingga lagu terakhir selesai dibawakan.
Selamat kepada seluruh archiplan 2016, terima kasih telah mengikuti rangkaian acara SKALA 55 dengan baik. Semoga acara ini berkesan dan dapat dimaknai sebaik mungkin. Jangan lupakan janji mahasiswa dan keseruan yang sudah dijalani ya! Jaga semangat kebersamaan kalian. Kami tunggu Jamming Session versi archiplan 2016.
-oleh Syarifa Putri dan Daniel Pandunata