
Dalam rangka merayakan pemilihan kandidat Thesis of the Year (TOY) dan Student’s Design Competition (SDC) Architects Regional Council Asia (ARCASIA) 2025 oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Program Studi Sarjana Arsitektur, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pameran TOY & SDC ARCASIA Indonesia 2025. Pameran ini menampilkan 13 finalis TOY dan 10 finalis SDC yang telah diseleksi secara dua tahap: tingkat wilayah oleh APTARI dan tingkat nasional oleh IAI. Sebagai inisiator dari pameran ini, IAI memilih Prodi Sarjana Arsitektur di 14 universitas di Indonesia, salah satunya Universitas Gadjah Mada sebagai penyelenggara pameran TOY dan SDC ARCASIA 2025 perwakilan Indonesia sejak tanggal 7 Juli – 8 Agustus 2025. Khusus Prodi Sarjana Arsitektur UGM, pameran diperpanjang hingga pertengahan Agustus 2025 untuk menyambut mahasiswa-mahasiswi baru angkatan 2025. Dalam melaksanakan pameran ini, IAI memberikan ketentuan bagi Prodi untuk menampilkan karya secara anonim untuk menjaga kondusivitas penjurian tahap Asia serta membuat desain pameran yang mencerminkan keunikan masing-masing universitas.
Bekerjasama dengan Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur (KMTA) Wiswakharman, Prodi Sarjana Arsitektur UGM menggunakan susunan stool box yang menjadi ciri khas Studio, membingkai dua tayangan poster karya SDC dan TOY. Pada masing-masing tayangan terdapat QR code yang dapat di-scan untuk melihat poster secara lebih detail. Selain itu, disusun pula bangku dari stool box untuk bersantai sembari menonton tayangan pameran, dihubungkan dengan garis-garis merah dan abu-abu layaknya zebra cross yang sejajar dengan tayangan pameran. Elemen segi empat yang dominan berwarna merah dan oranye menjadi ciri khas kampus Arsitektur UGM yang kerap dijuluki “Kampus Bata Merah” sejak dahulu masih bertempat di Kampus mBarek. Dengan memanfaatkan stool box modular yang merupakan furnitur eksisting Studio dan meminimalisasi penggunaan kertas berlebihan untuk mencetak poster, desain pameran ini mendukung aspek keberlanjutan tanpa menggunakan bahan habis pakai yang signifikan, sehingga dapat mengantisipasi sampah yang mungkin ditimbulkan dengan metode konvensional. Secara lebih jauh, pameran ini berkontribusi dalam upaya pelaksanaan Tujuan Pengembangan Berkelanjutan 11 – Kota dan Komunitas Berkelanjutan.
Pameran ini juga terletak di tempat yang strategis, yaitu terdapat di pintu sisi Utara Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT UGM. Para mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, maupun tamu dapat dengan mudah mengakses pameran tersebut. Dengan demikian, proses pembelajaran arsitektur secara informal dan menarik dapat dirasakan oleh publik, sejalan dengan Tujuan Pengembangan Berkelanjutan 4 – Pendidikan yang Berkualitas serta 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Berita dan foto oleh Nisrina Amalia Paramanindya