
Pada Kamis, 22 Mei 2025, Walikota Yogyakarta, Bapak Hasto Wardoyo, melakukan kunjungan istimewa ke Studio Arsitektur Urbanitas, Program Studi Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kunjungan yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 10.00 WIB ini, Bapak Hasto terlibat diskusi mendalam dengan mahasiswa terkait pengembangan kawasan Kotabaru sebagai bagian dari tugas masterplan studio mereka.
Kegiatan ini menjadi panggung bagi mahasiswa untuk mempresentasikan ide-ide segar mereka. Dalam sesi presentasi, mahasiswa memaparkan konsep masterplan yang tidak hanya mengedepankan pelestarian cagar budaya, tetapi juga menawarkan optimalisasi ruang publik yang lebih inklusif, serta pendekatan urbanitas yang berkelanjutan. Berbagai gagasan kreatif yang dipaparkan mencakup pengelolaan lingkungan berbasis keberlanjutan, pemanfaatan teknologi hijau, serta desain ruang kota yang mendorong konektivitas sosial dan ekologis.
Bapak Hasto menyampaikan apresiasinya terhadap pemikiran inovatif yang disajikan oleh mahasiswa. Beliau juga memberikan sejumlah pandangan strategis, serta masukan kritis terkait bagaimana implementasi konsep tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat Yogyakarta. “Pemikiran seperti ini penting, karena menghubungkan idealisme akademik dengan realitas kebijakan,” ujar beliau dalam salah satu sesi diskusi.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara akademisi dan pemerintah, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pengembangan kawasan perkotaan yang berkelanjutan. Dengan partisipasi aktif mahasiswa, kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana dunia pendidikan dapat berkontribusi langsung dalam menjawab tantangan urbanisasi yang semakin kompleks.
Selain sesi diskusi, kegiatan ini juga mencakup tanya jawab langsung antara mahasiswa dan Bapak Walikota, yang memberikan pandangan dari sudut kebijakan. Dokumentasi kegiatan ini meliputi presentasi masterplan kawasan Kotabaru, diskusi interaktif, hingga sesi foto bersama yang menggambarkan keakraban antara mahasiswa dan pemimpin daerah. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menciptakan sinergi yang kuat antara dunia akademik dan pemerintah kota, sekaligus menjadi langkah awal menuju pengembangan kawasan Kotabaru yang lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.