Tanya Jawab untuk Informasi (Calon Mahasiswa Baru dan Orangtua)
- Jalur apa saja yang bisa digunakan untuk seleksi mahasiswa baru Arsitektur UGM?
Seluruh seleksi penerimaan ditangani oleh universitas, lihat http://um.ugm.ac.id/.
- Apa yang harus dilakukan jika biaya UKT terlalu mahal/tidak terjangkau? Apakah ada beasiswa?
Di semester kedua, mahasiswa/orangtua dapat mengajukan penurunan UKT. Beasiswa juga banyak disediakan oleh universitas dan pemerintah (lihat http://ditmawa.ugm.ac.id/category/info-beasiswa/). Selain itu, mahasiswa juga dapat bekerja sambilan (proyek/penelitian), silakan kontak dosen atau pengelola program studi.
- Fasilitas apa saja yang didapatkan mahasiswa?
Fasilitas di Departemen: Ruang Studio, Ruang Kelas, Fasilitas Komputer dan Print (LabKom), Unit Referensi (perpustakaan), Pengajaran (Administrasi Akademik), Hall Pameran, Taman Innercourt, Pendopo Tedjo Suminto, Kantin, Rumah KMTA, Rumah Aceh, Parkir, dll
Fakultas Teknik: Ruang Kelas fakultas (untuk Matakuliah Pengembangan Kepribadian), Kantin, Plaza Fakultas, Mushala Teknik, Perpustakaan ATM, Bank, Engineering-Career-Center, Sekretariat BEM dan Senat Mahasiswa, dll.
Universitas: Perpustakaan Universitas, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Seni, UKM Olahraga, Lapangan-lapangan Olahraga, Foodcourt BNI, Foodcourt Lembah, Taman Lembah UGM, Sekretariat BEM dan Senat Mahasiswa, Masjid Kampus UGM, Klinik GMC (GadjahMada Medical Center), Gedung Graha Sabha Pramana, Balairung, Pusat-pusat Studi, dll
Mahasiswa juga mendapatkan: jatah kertas gambar dan bahan maket (karton) di studio; serta subsidi untuk Karyawisata di semester ke 4; bantuan untuk sayembara desain/kegiatan prestasi; dana-dana kegiatan kemahasiswaan; dll
- Apakah calon mahasiswa wajib mahir menggambar?
Tidak wajib, akan ada program matrikulasi untuk memperbaiki kemampuan menggambar. Namun yang lebih penting adalah memiliki kemampuan pandang ruang (membayangkan obyek/ruang tiga-dimensi) yang memadai.
- Berapa lama kah kuliah di Arsitektur? Dan berapa rerata masa studi mahasiswa saat ini?
Masa studi normal sesuai paket kurikulum adalah 4 tahun atau 8 semester. Pada angkatan 2012 yang lulus tahun 2016 ini, diprediksi akan terdapat sekitar 60% mahasiswa yang menyelesaikan tepat 8 semester atau kurang).
- Bagaimana caranya agar mahasiswa dapat lulus tepat waktu?
Mahasiswa (dan didukung orangtua) meneguhkan niat untuk bekerja menjadi arsitek/bidang terkait arsitektur setelah lulus nanti.
Orang tua mendorong mahasiswa untuk benar-benar belajar dengan cara meningkatkan kemampuan dan membangun portofolio desain arsitektur (sangat tidak disarankan menekan mahasiswa untuk mencapai IPK tinggi).
Selalu berkegiatan/berinteraksi bersama angkatannya, karena jejaring informasi dan dukungan terhadap mahasiswa menggunakan jejaring angkatan, termasuk aktif di Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur.
Rutin berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik terkait masalah akademik dan non-akademik. Akademik: menyusun rencana studi yang optimal untuk menyelesaikan studi secara optimal. Non-akademik: mendapatkan solusi dan motivasi apabila menemukan masalah dalam kehidupan selama studi.
Orang tua perlu memastikan selalu menerima Kartu Hasil Studi setiap akhir semester, agar dapat memantau progres studi. Jika ada penurunan atau masalah, segera kontak Dosen Pembimbing Akademik mahasiswa. Kontak dan data kehadiran mahasiswa dapat dipantau melalui bagian Pengajaran (Administrasi Akademik) Prodi S1 Arsitektur, kontak dapat melalui telepon dan Facebook Pengajaran Arsitektur.
Mahasiswa perlu segera merencanakan lokasi Kerja Praktek dan waktu pendaftaran KKN.
- Biaya apa lagi yang harus dikeluarkan selama berkuliah selain UKT?
Setelah semester 4 mahasiswa dapat mengikuti Karya Wisata yang diselenggarakan mahasiswa dan didampingi oleh dosen prodi. Karya wisata ini dapat ditransfer ke matakuliah pilihan, namun mahasiswa tidak wajib mengambil. Biaya bervariasi sesuai destinasi yang direncanakan, al: Singapura, Malaysia, Bangkok, Beijing, Hongkong, dll. Tiap tahun Prodi dan Departemen menetapkan besar subsidi per mahasiswa. Di masa depan, biaya ini diharapkan diintegrasikan dengan UKT, atau dapat dibiayai dengan skema alternatif (seperti dana sponsor atau penelitian)
- Alat/bahan apa yang perlu disiapkan oleh orangtua/mahasiswa di tiap semester?
Peralatan standar seperti pensil, penggaris segitiga dengan pegangan, serta alat render diperlukan setiap semester (terutama hingga semester 3). Saat ini meja gambar teknik (dan mesin gambar) tidak lagi direkomendasikan. Di semester ke-3, mahasiswa biasanya mulai memerlukan laptop dengan spek grafis untuk belajar arsitektur dijital secara mobile/fleksibel. Mahasiswa disarankan untuk memiliki area/meja kerja (standar) untuk bekerja di rumah. Bahan maket juga dibutuhkan di tiap semester, namun sifatnya fleksibel menyesuaikan kemampuan.
- Pekerjaan apa saja yang mungkin didapatkan setelah lulus?
Jenjang karir seorang arsitek masih dalam perumusan undang-undang. Sementara ini diketahui bahwa setelah 4 tahun kuliah S1, mahasiswa perlu melalui 1 tahun Program Profesi Arsitek, Magang dua tahun, kemudian mengikuti ujian lisensi arsitek.
- Apakah prodi membantu mahasiswa mendapatkan lowongan kerja setelah lulus?
Program Studi bekerjasama dengan Engineering Career Center UGM dalam mengembangkan dukungan karir untuk lulusan. Informasi tersedia banyak dan berlimpah, namun saat ini mahasiswa rata-rata memilih sendiri tempat dan jalur karirnya. Tidak sedikit juga alumni yang memilih berkarir di luar negeri.
- Kegiatan apa saja yang bisa diikuti mahasiswa selama kuliah?
Selain di tingkat fakultas dan universitas, umumnya mahasiswa selalu tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur yang juga berkontribusi dalam mendukung prestasi belajar di kelas dan luar kelas. KMTA memiliki antara lain, divisi olahraga, seni dan akademik, dll. Mahasiswa sangat disarankan aktif dalam kegiatan-kegiatan ini karena memiliki muatan pembelajaran soft skill yang sangat baik. Tiap tahun KMTA memiliki event kebanggan berlevel nasional “Wiswakharman Expo (WEX)” yang berkembang sejak tahun 2012 hingga saat ini. Prodi juga menyelenggarakan Program Olahraga yang bersifat wajib untuk mahasiswa tahun pertama, sebagai bagian dari kampanye gaya hidup sehat untuk mahasiswa.