Kuy hadir di Talent Show Peringatan Hari Kartini Teknik, malam ini! Ada si cantik Dida yang bakal… Hmm… Bakal ngapain yaa..

Makanya dateng aja!
Sampai jumpa!

#kartiniteknik
#wiswakharmanjuara
#teknikjaya

Studio Kreasi Mahamantri merupakan komunitas seniman Tari mahasiswa Arsitektur UGM yang dibentuk pada tahun 2015 silam. Pada awalnya komunitas ini bernama Mahamantri Beksan (Mahamantri berarti orang-orang yang ahli, Beksan berarti Tari) yang dibuat sebagai Kontingen Arsitektur dalam mengikuti lomba tari se-Fakultas Teknik UGM atau Teknisiade 2015 cabang Tari yang akhirnya memenangkan posisi pertama pada cabang lomba tersebut.

Pada perkembangannya, Mahamantri Beksan berusaha untuk mewadahi kreativitas mahasiswa dalam seni tari kontemporer, namun tetap berpegang pada dasar tari Nusantara yang kuat. Untuk itu, akhirnya komunitas ini berganti nama menjadi Studio Kreasi Mahamantri sehingga tidak menutup kemungkinan seni tari yang digeluti berkolaborasi juga dengan seni lainnya.

Sentra Kerohanian Islam (SKI) Al-Banna adalah organisasi yang mewadahi kegiatan rohani islam mahasiswa di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM. Al-Banna yang berarti “sang pembangun” menjadi wujud harapan tercetaknya insan- insan pembangun bangsa yang islami. Kajian-kajian strategis, poster, dan dakwah-dakwah sederhana mewarnai program kerja SKI Al-Banna.

Bengkel Musik Wiswakharman (BMW) ditujukan bagi para mahasiswa Arsitektur UGM yang memiliki minat pada musik, khususnya dalam format band atau akustik, selain berisi mahasiswa dari Program Studi Arsitektur, BMW juga diisi oleh mahasiswa dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, bersama-sama BMW banyak mengisi event yang diadakan oleh mahasiswa, baik internal maupun eksternal, beberapa diantaranya yaitu Konser Teknik Satu di Fakultas Teknik, Jamming Session; acara tahunan di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, SKALA, dan aktif mengisi di setiap acara wisuda yang diadakan di DTAP.

L’voa adalah sebuah grup acapella yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Arsitektur UGM. Grup vokal ini pertama kali diinisiasi oleh mahasiswa arsitektur angkatan 2011. Pada awal mula pembentukannya, L’voa ditujukan untuk mewakili Program Studi Arsitektur dalam Techfest, ajang kompetisi seni tingkat fakultas yang diadakan oleh BEM Fakultas Teknik. Setelahnya, L’voa juga berperan aktif dalam banyak event internal yang diadakan oleh Program Studi Arsitektur, salah satunya adalah Wiswakharman Expo yang merupakan event tahunan terbesar dari Arsitektur UGM.

RED Percussion memfokuskan pada instrumen musik perkusi. Uniknya, alat-alat perkusi yang dimainkan memanfaatkan barang-barang bekas yang tidak terpakai, seperti galon air, ember bekas, atau drum plastik dan besi. Pemanfaatan barang-barang bekas itu sendiri merupakan konsep awal terbentuknya RED Percussion, sekaligus sebagai signature tersendiri. Awal mula terbentuknya RED Percussion dimulai dari ajakan Ferdian Hanmi (Arsitektur 2012) yang menginginkan penampilan yang unik di pameran arsitektur Wiswakharman Expo 2015 pada bulan April lalu. Pengumpulan anggota dilakukan dengan rekruitmen terbuka kepada mahasiswa jurusan Arsitektur UGM pada waktu itu, yang kemudian terbentuklah RED Percussion yang awalnya berjumlah 20 orang. Saat ini, RED Percussion kurang lebih berjumlah 60 orang yang terdiri dari gabungan Mahasiswa Arsitektur UGM angkatan 2013, 2014, dan 2015.