
Yogyakarta – Mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional dengan memenangkan Juara 1 dalam Sayembara Perspektif 2025 bertajuk “Safe Haven and Holistic Healing for Survivors: A Healing Environment Rehabilitation Center for Survivors of Sexual Violence”. Sayembara ini diselenggarakan oleh Universitas Mataram dan berfokus pada desain tempat rehabilitasi bagi perempuan korban kekerasan seksual dengan pendekatan kontekstualitas dan material alami.
Yudha Dwi Anggara dan Athaya Septiana Maharani, mahasiswa angkatan 2023, berhasil memukau dengan konsep desain yang mengintegrasikan penggunaan material bambu, kayu jati, dan cendani. Desain mereka mengusung pendekatan sequence healing, yang membagi ruang menjadi tiga zona utama: safety zone sebagai area perlindungan, acceptance zone untuk pemulihan diri, serta empowerment zone untuk keberdayaan pengguna.
“Kami ingin menciptakan ruang yang tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga mendukung perjalanan pemulihan fisik dan psikologis secara bertahap,” ujar Yudha.
“Pendekatan ini memungkinkan setiap zona memberikan pengalaman yang berurutan, dari perlindungan hingga pemberdayaan, menciptakan lingkungan yang benar-benar mendukung pemulihan,” tambah Athaya.
Pemilihan material lokal seperti bambu, kayu jati, dan cendani menjadi salah satu fokus utama dalam desain ini. Selain ramah lingkungan, material tersebut memiliki nilai estetika dan budaya yang kuat, memberikan rasa kedekatan dan kenyamanan bagi para penyintas.
Meski menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan aspek keberlanjutan, kontekstualitas, dan fleksibilitas ruang, mereka berhasil menciptakan desain yang relevan dan inovatif. Kemenangan ini menjadi bukti kemampuan mahasiswa UGM untuk merespons isu-isu sosial melalui pendekatan arsitektur yang humanis dan fungsional.
Selamat kepada Yudha Dwi Anggara dan Athaya Septiana Maharani atas pencapaian luar biasa ini! Semoga karya ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya demi menciptakan ruang yang lebih baik dan bermakna.