Program Studi Arsitektur Universitas Gadjah Mada mengadakan Kuliah Matereality pada Jumat, 29 Agustus 2025, bertempat di Ruang Kuliah 1 (K1). Kegiatan yang berlangsung pukul 08.30–11.00 WIB ini menghadirkan Daikin Air Conditioning sebagai narasumber dengan materi khusus mengenai sistem penghawaan pada bangunan hotel.
Kuliah dibuka oleh Ibu Nur Zahrotunnisaa Zagi, yang menyampaikan penjelasan mengenai kontrak perkuliahan Matereality serta sistem poin sebagai prasyarat untuk mengambil mata kuliah Materialitas Arsitektur. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa S1 Arsitektur UGM dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa Studio Teknologi Komprehensif, karena tema bangunan hotel yang dibahas selaras dengan topik desain studio pada semester berjalan.
Sebelum memasuki materi utama, Daikin memperkenalkan Daikin Designer Award (DDA) 2025, sebuah kompetisi desain hasil kolaborasi antara Daikin Indonesia dan Malaysia. Penghargaan ini membuka dua kategori utama—profesional dan mahasiswa—dengan format karya terbangun dan konseptual, serta kategori bangunan hunian dan F&B komersial. Tema tahun ini adalah “Originality”, yang menantang peserta untuk menciptakan ruang hidup ideal yang mengedepankan orisinalitas di tengah era kecerdasan buatan.
Dalam sesi utama, Daikin memaparkan materi Hotel, Villa, and Resort Application yang mencakup berbagai aspek penting, mulai dari tantangan korosi unit AC pada bangunan di kawasan pesisir, penerapan sistem kontrol kamar untuk efisiensi energi, hingga penggunaan kontrol terpusat bagi pengelolaan unit AC dalam skala hotel maupun resort. Produk AC dengan aplikasi spesifik untuk kamar tamu, suite, ballroom, lobby, dan restoran turut diperkenalkan, lengkap dengan teknologi anti-korosi dan inovasi ramah lingkungan.
Kuliah ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, di mana mahasiswa berkesempatan menggali lebih jauh mengenai penerapan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dalam desain arsitektur, tantangan teknis di lapangan, hingga prospek inovasi penghawaan bangunan di masa depan.
Selain memperkaya wawasan mahasiswa, kegiatan ini juga selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau melalui teknologi AC hemat energi, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan lewat desain hotel yang nyaman dan ramah lingkungan, serta SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim melalui pengurangan emisi dan penggunaan energi berlebih.
Dengan demikian, Kuliah Matereality ini diharapkan tidak hanya memperkuat pemahaman teknis mahasiswa Arsitektur UGM, tetapi juga menghubungkan pengetahuan akademik dengan praktik industri dan agenda global keberlanjutan.





Berita dan foto oleh Hawwin El Ajrina