Material merupakan elemen penting yang tak dapat dipisahkan dari rancangan arsitektur. Untuk memperdalam pemahaman tentang material, mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) UGM secara rutin mengikuti kelas MateREALity atau Materialitas Arsitektur yang menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan arsitek dan produsen bahan bangunan. Sebagai tindak lanjut, sebanyak 30 mahasiswa terpilih mengikuti MateREALity Trip to Solo – Semarang pada 17–19 Oktober 2025.
Pada hari pertama, para mahasiswa mengunjungi Rempah Rumah Karya (kini Sekutu Rumah Karya) yang didesain oleh Paulus Mintarga, seorang perancang yang berlatar belakang teknik sipil dan memiliki ketertarikan terhadap pemanfaatan material bekas proyek. Bangunan ini kini merupakan kafe serta kantor bagi Rumah Atsiri dan Timtiga Arsitek yang dikelolanya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke ConArch Studio, sebuah biro arsitektur milik Yuli Kristanto (Arsitektur UGM 1996). Melalui pengalaman selama lebih dari dua dekade, ia menjelaskan tentang pentingnya pemilihan material dalam suatu desain arsitektur menyesuaikan citra yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan aspek lain: ekonomi, pencahayaan, iklim, dan lain-lain.


Bahagia Glass Gallery, sebuah showroom kaca, aluminium, dan interior menjadi tujuan terakhir pada hari pertama. Toko yang didesain oleh Vanni Yuana ini memiliki tiga massa bangunan: bangunan depan sebagai kantor pemasaran serta showroom berbagai produk kaca, bangunan tengah yang merupakan adaptive reuse bangunan cagar budaya sebagai ruang transisi, serta bangunan belakang sebagai showroom produk aluminium dan interior. Ketiga massa ini menjadi suatu kesinambungan, memiliki ciri khas masing-masing yang dapat menciptakan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Usai kunjungan ke Bahagia Glass Gallery, para peserta langsung bertolak menuju Semarang untuk menginap di Qub Rooms, sebuah hotel unik rancangan Tamara Wibowo yang berada di dalam ruko.

Hari kedua diisi dengan kunjungan ke Binus Edupark di Pearl of Java. Di sana, mahasiswa meninjau Binus School karya DCM Jakarta (diwakili Kevin Oscar, Arsitektur UGM 2013) yang mengadaptasi bentuk cangkang kerang sebagai respons terhadap konteks pesisir. Bangunan ini menggunakan material roster bata sebagai selubungnya, menciptakan penghawaan dan pencahayaan alami. Mahasiswa kemudian berkeliling mempelajari struktur roster bata yang masif tersebut serta pemrograman ruang sekolah dengan jenjang berbeda. Tak jauh dari situ, terdapat Binus University yang turut dikunjungi para peserta. Bangunan tersebut memiliki desain yang cukup kontras dengan sekolah, bangunannya tinggi dan selubungnya menggunakan vertical garden, sedangkan elemen bata hanya terdapat di lantai dasar sebagai kesinambungan dengan bangunan sekolah.

Kunjungan dilanjutkan ke Pantes Gallery, Ngaliyan, tempat mahasiswa belajar tentang strategi penataan toko material dari arsitek Tamara Wibowo dan CEO Pantes, Anthony Kristanto. Pantes memiliki perspektif berbeda dengan kebanyakan toko bangunan, mereka menampilkan produk secara selektif agar konsumen tidak mengalami kebingungan. Anthony juga merasa produk menjadi lebih laku apabila ditampilkan sesuai aplikasinya pada bangunan meskipun satu jenis saja, dibanding dalam bentuk sample tetapi dengan banyak jenis.


Sebagai penutup agenda kunjungan pada hari kedua, rombongan berangkat menuju Uptown Mall BSB yang merupakan mall rancangan Airmas Asri. Mall ini memiliki strategi desain yang berbeda dengan mall pada umumnya, mereka mengusung desain yang ramah lingkungan dengan meminimalisasi penggunaan AC pada bangunannya.
Pada hari ketiga, sebelum kembali ke Yogyakarta, para mahasiswa dipersilakan eksplorasi Kota Lama Semarang. Kota yang dijuliki “Little Netherland” ini menghadirkan suasana era kolonial dengan bangunan-bangunan cagar budaya yang kini dimanfaatkan sebagai pertokoan, sehingga dapat tetap relevan dan menarik bagi pengunjung.
Kegiatan MateREALity Trip ini diselenggarakan secara rutin untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: SDG 11 – Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 4 – Pendidikan Berkualitas.

__________
Berita oleh Nisrina Amalia Paramanindya
Foto oleh Fadhila Amin Zuhdi dan Fadli Alim Riyantono Karninto